DAUN PISANG KLUTUK

Tanaman Pisang Klutuk

Daun pisang bagi masyarakat Indonesia sudah bukan barang asing lagi. Sejak lama daun pisang digunakan di daerah Indonesia sebagai pembukus makanan. Walau pembungkus modern yang lebih praktis banyak beredar dipasaran, seperti kertas, maupun plastik, namun pembungkus dari daun pisang tetap masih banyak kita jumpai di pasar-pasar tradisional. Bahkan saat ini diberbagai swalayan juga tersedia. Kelebihan daun pisang dari pembungkus lain adalah ciri khas berbau wangi apabila terkena panas makanan. Di daerah Beringin Ngaliyan Semarang yang tadinya merupakan sentra petani penghasil jambu batu saat ini telah banyak beralih menanam pisang klutuk (baca pisang biji). Bila anda pernah berkunjung ke daerah Ngaliyan Semarang 10 tahun yang lalu, setiap sore banyak truk yang parkir menunggu pengepul jambu batu menjual dagangannya untuk dikirim keberbagai daerah, saat ini sudah tidak terlihat lagi. Walau masih tersisa beberapa pohon jambu yang merupakan tanda pernah menjadi daerah penghasil jambu.Menurut mbah H. Noor sudah sejak lima tahun yang lalu kebun jambunya banyak ditebang dan disisakan sebagian. Tanaman jambu, nangka, durian, rambutan dan jati masih terlihat. Namun sebagian besar telah berubah menjadi tanaman pisang klutuk. Tanaman keras diambil hasilnya secara periodik atau saat musim berbuah. Sedang tanaman pisang klutuk menghasilkan daun pisang yang bisa diambil dan dijual setiap hari. Dipilih pisang klutuk bukan tanpa sebab. Selain daun yang dihasilkan mempunyai tekstur yang bagus, juga daunya lentur, tidak mudah robek dan menghasilkan bau yang harum dan khas bila dipakai membungkus. Keuntungan yang dihasilkan juga cukup lumayan. Pada awalnya mbah H Noor yang beralamat di Beringin Kulon dan mempunyai rumah megah di Perum Beringin Putih Blok A No. 3 Ngaliyan pada awalnya menanam 1 hektar kebunnya dengan potongan-potongan kecil bonggol pisang klutuk. Setelah lima bulan pertama baru menuai hasilnya.Biasanya sang Istri mengambil daun mulai jam 07 pagi sampai jam 10 siang. Biasanya daun yang diambil sekitar satu sampai dua benduyut (gulungan besar) Selanjutnya oleh Subhan anaknya diambil untuk dibawa pulang dan di tata per gulung yang terdiri dari delapan lembar daun yang di seset dari 4 pelepah. Harga per gulung yang terdiri dari 4 pelepah dihargai oleh bakul di daerah Pasar Mangkang dan Jerakah Rp. 300,-. Penghasilan yang didapat rata-rata antara Rp. 30.000 sampai Rp. 50.000. Bagi mBah H. Nor penghasilan harian sebesar itu sudah cukup lumayan. Belum lagi penghasilan musiman.Menanam pisang klutuk memang sangat menguntungkan. Selain dapat diambil daunya setiap hari secara bergantian. Pisang klutuk tidak perlu peremajaan. Karena tunasnya akan bertambah setiap waktu. Anda berminat. Silahkan mencoba.

10 Responses to DAUN PISANG KLUTUK

  1. tats berkata:

    bagus nih daunpisang sebagai pengganti plastik sebagai pembungkus, secara sampah yang dihasilkan nantinya juga akan menjadi sampah organik kan..
    pertanyaannya apakah penggunaan daun pisang ini dapat membahayakan ‘kehidupan’ si pohon pisang itu sendiri?
    banyak demand bungkusan daun pisang, banyak pohon pisang yang ditebang, kan?
    bagaimana yah? ada penjelasan?
    terima kasih~

    u

  2. fadlol berkata:

    Untuk memanfaatkan daun pisang tidak harus menebang pohonnya. namun cukup memotong pelepah/ dahannya. Pohon pisang klutuk perkembangannya sangat pesat. Satu pohon bila tidak dikendalikan pertumbuhannya dalam satu tahun akan keluar tunas/ anakan 5-10. pohon. Agar pohon tetap sehat dan menghasilkan tunas yang bagus, diusahakan agar tunas / anakan yang tumbuh dikurangi

  3. Sebenarnya budaya bungkus pake daun pisang , waru dsb adalah budaya kita (dibaca alamiah) namun karena masuknya industri kedunia perbungkusan maka kita banyak yg memanfaatkannya (plastik, kertas) tapi tanpa disadari bahwa plastik dan sejenisnya bukan untuk bungkus makanan (di negara maju tidak diperkenankan) karna dampak dari larutan kimia dalam proses produksi maupun unsur kimia plastik/kertas itu sendiri terutama untuk makanan basah apalagi panas (boleh /bisa dicoba buktinya ). Jadi kalau kita manpaatin daun pisang dan sejenisnya untuk bungkus makanan akan lebih baik : higienis , enak aromanya, ramah lingkungan tidak kalah penting turut melestarikan hijaunya Nusantara ini .

  4. NOUVAL berkata:

    BAGAIMANA KANDUNGAN GIZI DARI PISANG KLUTUK/PISANG BIJI/PISANG BATU?

  5. edy berkata:

    the same question about gynecology nutrition of klutuhuk banana?

  6. MZainal Abidin berkata:

    Mohon maaf, apa saya bisa minta nomor mbah H Noor yang bisa d hubungi? terimakasih

Tinggalkan komentar